
Pernikahan Adat Jawa adalah sebuah tradisi pernikahan yang memiliki ciri khas tersendiri di Indonesia. Tradisi pernikahan ini sangat kental dengan nuansa keagamaan dan adat istiadat Jawa. Berikut adalah ulasan mengenai Pernikahan Adat Jawa.
Tata Cara Pernikahan Adat Jawa
Pernikahan Adat Jawa memiliki tata cara yang cukup kompleks dan penuh dengan simbol-simbol keagamaan dan kebudayaan. Pernikahan dimulai dengan upacara siraman dan pengajian yang bertujuan untuk membersihkan diri dari segala dosa dan memohon ridho Allah SWT. Kemudian dilanjutkan dengan upacara midodareni, yaitu pertemuan antara keluarga calon pengantin pria dan wanita yang bertujuan untuk memperkenalkan kedua keluarga. Setelah itu dilanjutkan dengan upacara resepsi pernikahan yang biasanya dihadiri oleh kerabat dan sahabat dari kedua belah pihak.
Tata Cara Pernikahan Adat Jawa adalah sebuah prosesi yang kompleks yang terdiri dari berbagai upacara adat yang memiliki makna filosofis dan keagamaan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai tata cara pernikahan adat Jawa.
- Siraman Upacara Siraman merupakan upacara mandi bersih yang dilakukan oleh kedua calon pengantin sehari sebelum akad nikah. Upacara ini dimaksudkan untuk membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
- Pengajian Pengajian adalah upacara pembacaan Al-Quran yang biasanya dilakukan sehari sebelum akad nikah. Tujuannya adalah untuk memohon berkah dan restu Allah SWT agar pernikahan berjalan dengan baik.
- Midodareni , Midodareni adalah upacara pertemuan keluarga dari calon pengantin pria dan wanita. Upacara ini dimaksudkan untuk memperkenalkan kedua keluarga dan membahas berbagai persiapan pernikahan.
- Siraman Air Beras Siraman air beras dilakukan pada hari pernikahan sebagai tanda kesucian dan kebersihan. Air beras yang digunakan dalam upacara ini melambangkan kesuburan, kekayaan, dan keberkahan.
- Akad Nikah Akad Nikah adalah upacara pemberian ijab dan qabul yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Dalam akad nikah, calon pengantin pria memberikan ijab kepada calon pengantin wanita dan calon pengantin wanita menerima qabul dari calon pengantin pria.
- Panggih Panggih adalah upacara pemersatu kedua mempelai di depan penghulu atau ulama yang bertindak sebagai saksi. Dalam upacara ini, kedua mempelai bertukar cincin dan bersumpah untuk saling setia dan menjaga hubungan pernikahan sampai akhir hayat.
- Ijab Kabul Ijab Kabul adalah upacara pemberian mahar oleh calon pengantin pria kepada calon pengantin wanita sebagai tanda ikatan pernikahan. Mahar dapat berupa uang, emas, atau barang berharga lainnya.
- Resepsi Pernikahan Resepsi pernikahan adalah upacara pesta pernikahan yang dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan teman-teman dari kedua mempelai dengan mengunakan undangan online supaya cepat tersebar praktis dan hemat. Pada upacara ini, biasanya diadakan acara adat seperti tari-tarian dan musik tradisional.
Simbol-Simbol dalam Pernikahan Adat Jawa
Pernikahan Adat Jawa memiliki banyak simbol-simbol yang sarat dengan makna filosofis dan keagamaan. Beberapa simbol yang sering ditemukan dalam pernikahan adat Jawa antara lain:
- Siraman: Upacara mandi bersih yang dilakukan sebelum pernikahan untuk membersihkan diri dari segala dosa.
- Sembahyang: Upacara ibadah sebagai tanda permohonan kepada Allah SWT untuk merestui pernikahan.
- Tepung tawar: Simbol persahabatan dan persaudaraan.
- Siraman air beras: Simbol kesucian dan kebersihan.
- Pengajian: Upacara pembacaan Al-Quran sebagai bentuk doa dan permohonan agar pernikahan berjalan dengan baik.
Kesimpulan Pernikahan Adat Jawa merupakan salah satu tradisi pernikahan yang sarat dengan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan. Meskipun memiliki tata cara yang kompleks dan banyak simbol-simbol, namun pernikahan adat Jawa tetap menjadi pilihan bagi banyak pasangan yang ingin menjalin hubungan pernikahan yang erat dengan budaya dan tradisi leluhur mereka. Semoga ulasan ini dapat memberikan wawasan lebih tentang Pernikahan Adat Jawa.